HARGA : CALL (klik disini untuk informasi harga lebih detil)
PRODUCT CODE : AIR-AP2802E-G-K9
Secara garis besar, Cisco memiliki 3 seri untuk solusi wireless controller. Physical wireless controller tentu saja merupakan salah satu pilihan seri yang ada bagi pengguna Cisco Aironet - baik dalam bentuk stand-alone devices ataupun embeded module yang ditanamkan didalam perangkat router dan LAN switch. Dan jika organisasi anda ingin memanfaat infrastruktur virtualisasi yang sudah ada seri Virtual Wireless Controller milik Cisco merupakan pilihan yang paling tepat, karena hanya memerlukan biaya license untuk me-manage seluruh seri Cisco Aironet yang ada didalam jaringan organisasi anda. Kedua seri wireless controller yang sudah kami sebutkan barusan memiliki kesamaan dari sisi fitur dan performa - pembedanya adalah dari sisi perangkat keras dimana fungsi wireless controller tersebut berdiri. Dan sesuai judul dari blog ini, kali ini kami akan melakukan pembahasan terhadap seri ketiga dari solusi wireless controller milik Cisco - Cisco Mobility Express. Kami sendiri lebih suka menyebutkan Cisco Mobility Express sebagai "fitur" karena memang fungsi wireless controller Cisco Mobility Express ini diberikan secara cuma cuma oleh Cisco.
Cisco Mobility Express berjalan pada seri Aironet milik Cisco - dan selama menjalankan fungsi sebagai wireless controller, perangkat tersebut juga tetap berfungsi normal sebagai perangkat wireless access point. Tetapi karena fungsi Cisco Mobility Express ini memakan computing resources, maka hanya beberapa tipe Aironet yang didukung olehnya sebagai induk dari Cisco Mobility Express, seperti; Cisco Aironet 1540, Cisco Aironet 1560, Cisco Aironet 1800, Cisco Aironet 2800, Cisco Aironet 3800 dan Cisco Aironet 4800. Secara kapasitas, Cisco Mobility Express mampu mendukung sampai dengan 100 access point dengan 2000 client - kecuali pada seri Cisco Aironet 1540 dan Cisco Aironet 1800 yang hanya memiliki kapasitas sampai dengan 50 access point dan 1000 client. Untuk mengaktifkan fitur Cisco Mobility Express pertama tama yang harus anda lakukan adalah mengubah image dari perangkat Aironet milik anda menjadi image Cisco Mobility Express - karena secara default semua seri Aironet dikirimkan dengan standard image yang membutuhkan perangkat wireless controller untuk dapat beroperasi. Selebihnya operasional Cisco Mobility Express merupakan wizard-based dimana anda akan dipandu untuk menjalankan fungsi Cisco Mobility Express tersebut.
Istilah "ada harga - ada rupa" tentu saja tetap berlaku pada Cisco Mobility Express. Karena diberikan secara cuma cuma tentu saja ada beberapa kelemahan dari Cisco Mobility Express dibandingkan perangkat virtual wireless controller ataupun perangkat fisik wireless controller. Yang pertama sudah pasti dari sisi kapasitas, dimana Cisco Mobility Express hanya memiliki kapasitas maksimum sampai dengan 100 wireless access point - bandingkan dengan perangkat wireless controller dengan hardware fisik ataupun virtual yang mampu mendukung sampai dengan ribuan access point. Hal kedua yang harus dikorbankan dari Cisco Mobility Express adalah dari faktor availability - karena opsi dual redundant power supply dan interface yang dimiliki oleh induk dari Cisco Mobility Express memiliki kemampuan yang terbatas sesuai dengan kodratnya sebagai perangkat access. Tetapi walaupun diberikan secara cuma cuma, Cisco Mobility Express tetap dibekali fitur yang mirip dengan model wireless access point lainnya milik Cisco mulai dari centralized management sampai dengan application visibility dan control tetap hadir pada Cisco Mobility Express.
