HARGA : CALL (klik disini untuk informasi harga lebih detil)
PRODUCT CODE : FG-100E
FortiGate 100E series memiliki 5 varian model; FortiGate 100E, FortiGate 101E, FortiGate 100EF, FortiGate 140E dan FortiGate 140E-POE. Dan seperti biasa, perbedaan dari kelima model tersebut lebih kepada interface yang ada pada masing masing model. FortiGate 100E series sendiri memiliki performa yang sama pada kelima model tersebut, sebut saja kelima-nya memiliki firewall troughput dan VPN troughput yang mencapai 7.4Gbps untuk firewall troughput dan 4Gbps untuk VPN troughput. Sedangkan kemampuan untuk melayani user tercermin dari kemampuan FortiGate 100E dengan kemampuan sampai dengan 2 juta concurrent session traffic. Layaknya sebuah perangkat NGFW (Next Generation Firewall), FortiGate 100E memiliki kemampuan untuk mengenali trafic berdasarkan aplikasi-nya, dan untuk itu FortiGate 100E juga memiliki application control troughput sampai dengan 1Gbps. Yang menarik dari FortiGate 100E ini adalah kemampuannya untuk bertindak sebagai controller, baik untuk switch maupun access point - yang tentu saja harus keluaran pabrikan Fotinet juga. FortiGate 100E mampu mengontrol sampai dengan 24 switch dan 64 access point untuk mempermudah proses manajemen perangkat organisasi anda.
Tidak seperti segmen small firewall, pada segmen midsize firewall membutuhkan tidak hanya sekedar perlindungan - kemampuan high availability merupakan salah satu keharusan pada saat memilih sebuah perangkat firewall untuk menunjang kelangsungan operasional organisasi. FortiGate 100E pun sudah dilengkapi dengan kemampuan ini, dengan dukungannya terhadap topologi active-active, active-passive dan clustering. Kemampuan ini merupakan sebuah hal yang standard pada perangkat firewall keluaran Fortinet, karena pada seri small firewall Fortigate fitur fitur tersebut sudah tersedia. Yang berbeda dari FortiGate 100E dibandingkan seri small firewall adalah opsi redundant power supply yang dimilikinya sehingga menjamin kelancaran supply listrik yang merupakan hal vital pada sebuah perangkat elektronik. Hanya saja fitur redundant power supply pada FortiGate 100E masih menggunakan opsi power supply eksternal yang tidak memiliki fleksibiltas sebaik internal redundant power supply.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, FortiGate 100E series memiliki total 5 model yang memiliki perbedaan pada interface yang dimilikinya. FortiGate 100E dan FortiGate 101E dibekali dengan total 20 port gigabit ethernet dimana dari ke-20 port yang dimilikinya terdapat 2 port yang berfungsi sebagai WAN port, 1 port sebagai DMZ port dan sebuah port lagi sebagai management port. Sisanya, yaitu ada 14 port berfungsi sebagai LAN port dan 2 port sebagai HA (High Availability) port. Perbedaan antara FortiGate 100E dan FortiGate 101E hanya dari sisi internal storage dimana FortiGate 101E telah dibekali dengan 480GB onboard storage. Perbedaan yang cukup signifikan tampak pada model FortiGate 100EF, FortiGate 140E dan FortiGate 140E-POE dimana pada FortiGate 100EF masih sama dibekali dengan 20 port gigabit ethernet, tetapi 8 port diantaranya sudah mendukung terhadap media optik dengan slot SFP yang kosong. Sedangkan pada FortiGate 140E dan FortiGate 140E-POE telah dilengkapi dengan total 42 port gigabit ethernet dimana FortiGate 140E-POE -sesuai dengan namanya- telah mendukung standard PoE/PoE+ untuk memberikan daya kepada perangkat lain melalui media LAN.
